Join The Community

Premium WordPress Themes

Search

Sabtu, 31 Maret 2012

Perintah Transparency Tool pada CorelDRAW

Sepertinya masih ada saja rekan kita yang bingung atau tidak tahu tempat dari menu Transparency tool pada Toolbox, seperti pertanyaan saudara kita ini;

Huda Demigod Bekerja di CV.PENGANGGURAN SUKSES
mas, kasih sarany dong
kenapa dimenu toolbox aku kok gak ada icon tranparency tool gmana ya.?
padahl dah corel draw x5
mohon petunjuknya . . .
Suka � Balas � Moderasi � Ikuti Kiriman � 5 Maret pukul 22:19

Memang kalau kita tidak sedikit usaha untuk mencari tidak ketemu menu Transparency tool, karena memang letaknya tersembunyi, yang merupakan bagian dari menu Interactive Tool Flyout;

Lebih lengkapnya seperti keterangan dibawah ini;
Misal ada 2 object Text saling bertumpuk, select kedua object tersebut dan posisikan center tengah dengan tekan tombol C dan E di keyboard;


Hasilnya seperti gambar dibawah ini, dan tekan panah kecil disamping icon Blend tool seperti dibawah ini sehingga sampeyan akan mengetahui letak dari fitur Transparency tool;


Kalau kita seret keluar, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini, kelompok dari menu2 tersebut namanya Interactive Tool Flyout;


Kalau kita terapkan pada salah satu object text dengan mengarahkan pointer/drag pada object yang bersangkutan maka akan menghasilkan efek seperti dibawah ini;


Kemudian tekan tombol Esc di keyboard maka akan seperti gambar dibawah ini;


OK... sudah jelas Mas Bro?

Selasa, 27 Maret 2012

Membuat Efek Metalik dengan CorelDRAW

Sengaja aku beri judul "Membuat Efek Metalik dengan CorelDRAW" karena sedikit ada keuntungan pada SEO, kata kunci Membuat Efek akhir-akhir ini begitu digandrungi oleh cucu-cucu dari Mbah Gugel, sekalian mengkampanyekan CorelDRAW, itung-itung mbantuin Pak Corel untuk mempopulerkan CorelDRAW, biar tidak Photosop saja yang populer di dunia Gaib ini.
Ok. mari kita bahas, sebenarnya  pada tutorial kali ini di titik beratkan/ penegasan tentang bagaimana membuat gradasi pada object yang miring pada sebagian sisi-sisinya, secara umum yang sering kita pakai untuk membuat efek gradasi adalah Interactive Fill tool, tapi pada kasus kali ini kita tidak mungkin memakai fitur itu, karena pada sisi-sisinya miring, sehingga untuk menciptakan efek pencahayaan agar tampak nyata kita disini menggunakan fitur Mesh Fill tool yang ada pada Toolbox;
Misalnya kita akan membuat gambar Mug dari gembreng seperti diatas;

Langkah Pertama:
Kita buat model Mug-nya dulu dengan membuat object dasar Kotak dengan Rectangle tool pada Toolbox;



Selanjutnya tekan Ctrl+Q di keyboart, kemudian dengan menggunakan Shape tool geser node yang bawah ke dalam, seperti gambar dibawah ini kira-kira;


 Selanjutnya buat object lingkaran untuk membuat bagian atas Mug


Jangan lupa buat juga pegangannya;


Atur dengan Extrude tool untuk membuat object Extrude;


Langkah Kedua;
Buat lagi object seperti diatas dan agak dibesarin dikit, selanjutnya pada Toolbox pilih Mesh Fill tool, maka object akan seperti gambar dibawah ini;


Tambah grid Mesh dengan klik pada sisi atas object, seperti gambar dibawah ini;


Untuk mempermudah pemberian warna buang grid yang tengah, dan hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;


Selanjutnya tahap pemberian warna, seleksi node atas dan bawah pada grid satu persatu dan beri warna sesuai dengan keinginan kita;


Selanjutnya posisikan pada object yang telah kita buat pada langkah pertama tadi, seperti gambar dibawah;

Gunakan Power Clip untuk memasukkan;



Dan akan seperti gambar dibawah ini;

Dan akan seperti gambar ini kalau kita buang outline-nya, dan lakukan pada object-object yang lain;
Selanjutnya kreasikan sendiri, kalau aku sih hasil akhir seperti gambar dibawah ini;


Selamat mencoba, jangan sampai kepala mumet, kalau terasa agak slemet-slemet istirahat dulu dan dilanjutkan hari berikutnya;

Minggu, 25 Maret 2012

Membuat Efek Meleleh dengan CorelDRAW


Ada pertanyaan dari salah satu Rekan anggota Komunitas, begini Mas Bro!
"mas mas mbah mbah para penguasa corel, ane mau tanya ini pake font apa trs biar seolah olah kayak leleh itu pake apa yak?terima kasih"
(maksudnya gambar seperti diatas "maaf sumbernya udah aku cari gak nemu")

Untuk mengetahui jenis atau nama font silahkan intip disini !
Ada banyak komentar atau solusi dari rekan-rekan, salah satunya yang jadi unek-unek adalah komentar dari mas Ganjar Darmayekti seperti ini kira-kira "coba sekali-kali mikirnya jangan instan pake efek... ini sih manual..."

Sedikit unek-unek ! (hanya pendapat pribadi)
Tidak ada yang instan dalam program CorelDRAW, semua fitur yang ada pada CorelDRAW diciptakan sudah sesuai dengan fungsinya masing-masing, kalau kita bekerja sesuai dengan prosedur/standard yang ada pada CorelDRAW maka dalam proses kita mendesain akan lebih mudah dan cepat (menghemat waktu);

Sebagai contoh, gambar desain diatas, meskipun yang katanya manual, dengan CorelDRAW tetap tidak lepas dari peran fitur yang namanya Efek, Seperti Drop Shadow, Transparent, dsb...

Coba sekarang sampeyan bandingkan waktu yang dicapai sampeyan menggambar manual >< dan menggambar dengan memaksimalkan fitur yang ada, seperti langkah dibawah ini;

Kita anggap sudah ada jenis font seperti dibawah ini;
Select object dan tekan Ctrl+Q di keyboard


Pilih Drop Shadow tool arahkan mouse pada object dan drag ke samping, pada Property Bar ganti warna sesuai dengan yang kita inginkan dan tekan Ctrl+K untuk memisahkan hasil efek Shadow dengan object huruf;


Selanjutnya select pada objek huruf, pada Menu Bar pilih > Bitmaps > Conver To Bitmap...


Selanjutnya Klik Edit Bitmap pada Property Bar;

Pada Corel Photo Paint pilih Effect tool (V) untuk membuat efek leleh;



Selanjutnya pada Menu Bar > Effects > Texture > Plastic... dan atur parameter pada kotak dialog Plastic;


Kira-kira sampai menghasilkan gambar seperti ini, selanjutnya tekan icon Save atau tekan Ctrl+S, dan tutup program Corel Photo Paint, kemudian kita kembali ke CorelDRAW;


Hasil Akhir seperti gambar dibawah ini; 

Trus coba sampeyan bandingkan waktunya kalau memggambar efek leleh dan efek pencahayaan dengan cara manual, kalau hasilnya akan lebih cepat... berarti sampeyan sudah benar-benar mbah-nya Master CorelDRAW.

Selamat ngetes... jangan lupa sediakan Stopwatch... hehehe...

Kamis, 22 Maret 2012

Membuat Efek Hujan dengan CorelDRAW

Sebenarnya efek hujan sudah pernah aku posting pada blog ini, tapi pada tutorial kali ini kita membuat efek hujan dengan mudah, tidak memerlukan langkah-langkah yang njlimet sudah bisa menciptakan efek hujan pada gambar sampeyan.

Misal pada gambar dibawah ini akan kita beri efek hujan, langkahnya sebagai berikut;


Select pada gambar kemudian pada Menu Bar > Bitmaps > Creative > klik Weather...


Pada kotak Dialog  > Forecast pilih Rain > atur slider pada Strength & Size seperti dibawah ini dan atur juga pada Direction untuk mengatur kemiringan pada Efek > klik OK


Hasilnya seperti gambar dibawah ini;


Dengan perintah yang sederhana menghasilkan efek hujan yang lumayan realistis, monggo di coba...

Jumat, 16 Maret 2012

Fungsi Guidelines pada CorelDRAW

Guidelines adalah garis bantu yang dapat diletakkan di lokasi manapun dalam layer kerja untuk membantu penempatan objek.

Fitur ini terletak pada Menu Bar > View > Guidelines


Langkah untuk menampilkan fitur tersebut sebagi berikut:
Arahkan mouse pada Ruler, kemudian geser ke area kerja CorelDRAW


Seperti ini;


Lepas Mouse, maka hasilnya akan berubah menjadi garis stri-strip berwarna merah;


Klik mouse pada tempat kosong, dan garis strip-strip akan berubah menjadi warna biru;


Untuk membuat Guidelines horizontal, arahkan mouse pada ruler bagian atas dan lakukan seperti langkah sebelumnya;


Sampeyan juga bisa membuat Guidelines lebih dari satu dengan langkah seperti diatas;


Sampeyan juga bisa memutar Guidelines dengan klik dua kali pada garis strip-strip;


Sebenarnya kerja Guideline tidak lepas dari Ruler, arahkan mouse pada perpotongan ruler vertikal dan horizontal, seperti gambar dibawah ini, kemudian drag ke area kerja;


Seperti ini;


Sehingga pada ruler akan tampil seperti gambar dibawah ini, selanjutnya sampeyan bisa membuat Guidelines berdasarkan ukuran pada ruler, dan sampeyan bisa mendesain dengan leluasa menggunakan garis bantu sesuai dengan ukuran yang sudah sampeyan setting sebelumnya;


Bekerja dengan garis bantu Guidelines sampeyan juga harus mengaktifkan Snap to Guidelines Pada Menu Bar > View;
Demikian.... Selamat mencoba;

Senin, 12 Maret 2012

Mencetak Warna Hitam dengan CorelDRAW X5

Secara default pada CorelDRAW X5 mencetak warna hitam yang dihasilkan pada printout (hasil cetak) adalah warna hitam yang kurang pekat, problem ini akan sangat menggangu Mas Bro sekalian apabila dicetak pada printer Laser Jet, apalagi kalau dicetak pada kertas kalkir untuk keperluan percetakan / sablon karena hasil cetaknya raster, padahal yang diharapkan adalah warna yang benar-benar hitam pekat dengan tujuan agar supaya tidak tembus sinar matahari pada proses pengabdrukan..

Untuk mengatasi hal itu pada CorelDRAW X5 kita harus mengatur Default settings pada Color Management, caranya sebagai berikut;

Sampeyan cari pada Menu Bar > Tools > Color Management > Default Settings



pada kotak dialog Default Color Management Settings > cari Color Conversion Settings > beri tanda centang pada Preserve pure black > dan klik OK .... 



dan jangan lupa klik pada sub menu Tools > Save Setting As Default... Insya Alloh masalah sampeyan akan teratasi..


Minggu, 11 Maret 2012

Ciri Desain Brosur Yang Jelek

Coba simak Ciri Desain Brosur Yang Jelek dibawah ini, supaya kita tidak meniru membuat desain brosur seperti ini (meskipun kita memakai software canggih seperti CorelDRAW). Banyak faktor yang membuat desain brosur tampak terlihat buruk, ada tujuh alasan mengapa justru banyak brosur yang dibuat oleh desainer grafis amatir langsung jadi gagal total. Hindari tujuh item dalam desain brosur pada perusahaan kita.

Berikut tujuh (7) item tanda desain brosur yang buruk:

1. Semua teks, tidak ada gambar (hanya sedikit).

Pertama, menghindari pencetakan brosur yang memiliki banyak teks dan hampir tidak ada foto/gambar produk. Bermainlah dengan perpaduan gambar dan teks yang seimbang. Terlalu banyak teks dan hampir tidak ada gambar produk pada brosur, akan sangat melelahkan untuk dilihat dan dibaca.

Jadi jika kita menemukan tata letak teks brosur kita menjadi lebih banyak dibanding sedikit gambar kecil atau tidak ada gambar produk sama sekali, kita sudah harus mulai meninjau konten kita untuk membuatnya lebih bagus lagi.

2. Semua paragraf, tidak ada daftar atau subbagian.

Kedua, pada teks konten brosur itu sendiri, salah satu tanda brosur sampeyan jelek adalah konten teks yang terbuat dari semua paragraf tanpa daftar, tidak ada subpos dan tidak ada subbagian.

Ini berarti bahwa seluruh desain brosur ini terdiri dari paragraf. Blok paragraf yang tampak terlihat menakutkan untuk dibaca. Tidak ada yang suka membaca brosur seperti itu, dan sulit untuk mencari informasi yang benar-benar tersirat di brosur tersebut

3. Font Style, terlalu banyak gaya font (huruf).

Jika desain brosur kita memiliki  terlalu banyak gaya font (Font Style), maka desain brosur ini berkategori jelek alias buruk.

Bila kita menggunakan gaya font terlalu banyak dalam desain brosur, hanya membuat tata letak keseluruhan terlihat lebih berantakan dan tentu saja sulit untuk dibaca.

Tak seorang pun ingin menghabiskan waktu tambahan mencoba untuk mencari tahu makna huruf yang ada dalam desain cetak brosur model begitu.

Maka, yang terbaik adalah menggunakan font yang sederhana, mungkin sans serif font yang bersih dan mudah dimengerti bisa jadi andalan.

4. Tidak ada gambar produk pada desain brosur.

Ketika sebuah desain brosur tidak memiliki gambar produk yang dijual, maka itu adalah desain brosur yang buruk. Karena gambar (foto produk) adalah benar-benar akan memberi dampak persuasif pada pembaca.

Banyak gaya desain brosur dengan gaya sedikit teks, tapi kaya akan gambar atau foto produk yang ingin ditonjolkan. Gambar bisa bermakna sejuta kata�

5. Terlalu banyak warna.

Tanda lain desain brosur yang buruk adalah layout dengan warna terlalu banyak. Sebuah brosur terlalu berwarna-warni dengan teks, gambar dan grafis semua berbeda dalam warna dasarnya adalah sebuah tanda desain brosur yang amatiran.

Berarti, sang desainer grafis-nya sedang malas dalam menyempurnakan skema warna yang indah pada desain brosur cantik yang dibuatnya�

6. Tidak ada panggilan untuk bertindak.

Jika desain brosur tidak memiliki pernyataan sederhana yang mengajak orang untuk bertindak seperti �beli sekarang� atau �call now�, maka brosur tersebut bisa dikategorikan buruk.

Sebuah panggilan ACTION untuk bertindak adalah penting dalam brosur, karena itu adalah unsur yang akan membantu mencapai tujuan brosur sebagai media promosi dan sumber informasi produk yang ditawarkan.

Sekali kita  menawarkan barang kepada umum, maka ajak calon konsumen kita untuk GO ACTION membeli produk yang kita jual

7. Kualitas cetak brosur yang rendah (JELEK).

Akhirnya, tanda besar brosur kita menjadi buruk (jelek) adalah bahan berkualitas rendah cetak. Bahan tipis dan kertas mudah rusak biasanya akan menjadi biang keladi brosur kita kelihatan jadi murahan�

Kita pilih bahan kertas cetak brosur yang pantas. Efek finishing akhir pada brosur seperti varnish atau laminating (UV) akan sangat membantu pencitraan dan kualitas brosur yang baik dan bermutu.

Nah, sudahkah kita puas dengan desain brosur perusahaan kita...?!? Terlihat bagus atau burukkah�?!?

Membuat Efek Foto Kuno dengan CorelDRAW

Tidak dengan Photoshop saja dengan CorelDRAW Mas Bro sekalian juga bisa membuat foto baru di sulap menjadi foto jadul alias foto kuno, sama halnya kalau kita memakai Photoshop dengan corelDRAW kita juga bisa dengan mudah merubah foto menjadi seakan-akan itu adalah foto lawas, misalnya seperti gambar dibawah ini, kita akan merubahnya menjadi foto kuno, langkahnya sebagai berikut;


Siapkan foto yang akan kita rubah dengan meng-Import dari komputer sampeyan;


Selanjutnya pada Menu Bar > klik Convert To Bitmap, sehingga muncul kotak dialog dan pada Color mode: pilih Grayscale (8-bit) seperti gambar dibawah ini dan klik OK


Hasilnya seperti gambar dibawah ini;


Selanjutnya lakukan seperti langkah diatas tapi pada Color mode: pilih RGB Color (24-bit)


Selanjutnya pada Menu Bar > Effects > Adjust > pilih Color Balance... atur slider seperti dibawah;


Hasilnya seperti gambar dibawah ini;


Untuk mengatur ketajaman gambar, pada Menu Bar > Effects > Adjust > pilih Brightness/Contrast/Intensity dan atur slider seperti dibawah;


Hasilnya seperti gambar dibawah;


Seandainya gambar terlihat terlalu jadul (kuno) sampeyan bisa atur kembali pada Color Balance, kurangi nilai pada Color channel: Yellow, kira-kira hasilnya seperti gambar dibawah ini, selesai... lumayan jadul kan?


Monggo di coba...