Join The Community

Premium WordPress Themes

Search

Tampilkan postingan dengan label Tutorial Illustrator. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial Illustrator. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 Februari 2013

Illustrator CS5 One on One Advanced

Illustrator CS5 One on One Advanced
Dalam Illustrator CS5 One on One Advanced penulis dan pakar industri Deke McClelland mengajarkan bagaimana untuk mengambil keuntungan dari beragam fitur dinamis di Illustrator CS5. Tentu saja hal ini menunjukkan bagaimana menerapkan fitur ini untuk jalan, kelompok, dan teks yang dapat diedit untuk menciptakan profesional-kualitas karya seni. Kursus ini mencakup Live Trace, Live Paint, dan Live Warna, serta simbol, gradien, mengekspor, dan integrasi dengan Photoshop.

Topik meliputi :

  • Tracing gambar pixel-based
  • Sketsa dan menggambar untuk Illustrator
  • Membuat dan mengedit gradien
  • Membuat multi-warna campuran
  • Menciptakan pola ubin mulus mengulangi
  • Menciptakan karya seni interlocking dengan Live Paint
  • Merancang efek tipe lanjutan
  • Recoloring karya seni dengan harmoni warna
  • Membuat sebagian besar simbol
  • Mengintegrasikan Illustrator dengan Photoshop
  • Menggunakan masker transparansi, mode campuran, dan opacity

Tutorial Detail :

Title : Illustrator CS5 One on One Advanced
Author : Deke McClelland
Publisher : Lynda.com
Subject : Design
software : Illustrator CS5
level : Intermediate
duration : 14h 53m
File Size : 1,8 GB
released : Nov 30, 2010
Download : Premium
Baca cara download di menu about diatas




Adobe Illustrator CS5 Essential Training Free Download

Adobe Illustrator CS5 Essential Training
Posting kali ini admin blog senirupa akan membagikan kepada anda Video tutorial adobe Illustrator "Adobe Illustrator CS5 Essential Training". sebuah video Tutorial tentang adobe Illustrator dari total training yang berjudul Adobe Illustrator CS5 Essential Training. Jika anda berniat untuk belajar tentang Adobe Illustrator lebih mendalam maka video tutorial ini sangat layak untuk dijadikan pembimbing dalam belajar aplikasi tersebut, kontent yang ada didalamnya benar-benar lengkap, anda bisa lihat dibawah content apa saja yang dibahas dalam tutorial ini.

Deskripsi :

Adobe Illustrator CS5 Essential Training penulis Mordy Golding menjelaskan konsep inti dan teknik yang berlaku untuk setiap alur kerja di Illustrator, apakah merancang untuk cetak, web, atau aset untuk aplikasi lainnya. Kursus ini mencakup penjelasan rinci dari unsur-unsur yang membentuk vektor grafis-jalan, stroke, dan mengisi-dan menunjukkan bagaimana menggunakan setiap alat Illustrator menggambar. Juga menunjukkan teknik untuk menggabungkan dan membersihkan jalan, jalan mengorganisir ke dalam kelompok dan lapisan, mengedit teks, bekerja dengan warna, efek, dan banyak lagi. Latihan file menyertai kursus.

Topik meliputi:

  • Menyiapkan dokumen baru yang didasarkan pada tujuan output
  • Menggunakan aturan, panduan, dan grid
  • Membuat pilihan rinci
  • Menggambar dan mengedit jalan dengan alat Pen dan Pensil
  • Menciptakan bentuk senyawa vektor
  • Memahami perbedaan antara titik dan teks daerah
  • Menerapkan efek hidup
  • Membuat kotak warna
  • Transformasi karya seni dengan efek Rotasi, Skala, dan Transform
  • menempatkan gambar
  • Bekerja dengan masker
  • Percetakan, tabungan, dan mengekspor karya seni 

Tutorial Detail :

Title : Adobe Illustrator CS5 Essential Training
Publisher : Lynda.com
Author :  Mordy Golding
Genre : Learning
Bahasa : Inggris
subject : Design
software : Illustrator CS5
level : Beginner
duration : 10h 37m
released : Apr 30, 2010
Besar file : 652,9 MB
Download : Click Here



Sabtu, 12 Januari 2013

Illustrator CS5 For Web and Interactive Design Free Download

Illustrator CS5 For Web and Interactive Design

Dalam Illustrator CS5 For Web and Interactive Design, Mordy Golding menunjukkan cara membuat pixel-sempurna grafis untuk digunakan dalam situs web, komposisi video, dan aplikasi mobile. Kursus ini mencakup berbagai alur kerja, dari menciptakan kampanye iklan online, situs web, ikon, untuk mengambil seni dari Illustrator ke Flash Professional. Berbagi tips, trik, dan teknik kreatif sepanjang jalan, Mordy memberikan wawasan dan instruksi untuk mengambil proyek-proyek dari konsep awal langsung melalui produksi. Latihan file menyertai kursus.

Topics include Illustrator CS5 For Web and Interactive Design:
  • Getting perfectly sized pixel graphics from Illustrator
  • Setting up preferences in Illustrator for web design
  • Creating custom document profiles
  • Getting great color on the web
  • Understanding web graphic file formats (GIF, JPG, PNG, SWF, and SVG)
  • Setting great-looking type
  • Slicing artwork for various tasks
  • Creating Flash animations directly from Illustrator
  • Working with Photoshop Smart Objects
  • Exporting HTML and CSS from Illustrator
  • Integrating with Flash Catalyst

Tutorial Detail :

Title : Illustrator CS5 For Web and Interactive Design
Publisher : Lynda.com
Author : Mordy Golding
Subject : Web + Interactive, Graphics + Animation, Prototyping, Design, Workflow
Software : Illustrator CS5
Level : Intermediate
Duration : 6h 20m
Besar File : 439,2 MB
Released : Sep 24, 2010
Webpage : http://www.lynda.com/Illustrator-CS5-tutorials/for-web-and-interactive-design/69504-2.html
Illustrator CS5 For Web and Interactive Design Download : Click Here
Pasword : illustrator






Rabu, 28 November 2012

Tutorial Adobe Illustrator dari Total Training Free Download

alt
Free Download
Total Training : Adobe Illustrator CS5 Essential Training

Chapter 1: ILLUSTRATOR INTERFACE & SETUP (32 min)
1. Opening & Arranging Multiple Documents
2. The Interface
3. Customizing & Saving Workspaces
4. Setting Preferences
5. Navigation
6. Zooming & Panning
7. Editing Keyboard Shortcuts

Chapter 2: DOCUMENT SETUP, TEMPLATES & ARTBOARDS (37 min)
1. Creating a New Document
2. Editing Existing Documents
3. Editing Document Size via Artboards
4. Setting Up Multiple Artboards
5. Editing Multiple Artboards
6. Artboard Ruler Origins
7. The Artboards Panel
8. Creating & Saving Templates

Chapter 3: CREATING OBJECTS, GUIDES &LAYERS (35 min)
1. Rulers, Guides & Grids
2. Points, Paths, Fills & Strokes
3. Outline & Preview Modes
4. Default Fill & Stroke
5. Creating Shapes of a Specific Size
6. Creating Circles from the Center Point
7. Drawing with the Star Tool
8. Using the Split Into Grid Command
9. Using the Paste Remembers Layers Command

Chapter 4: OBJECT EDITING ESSENTIALS (26 min)
1. Utilizing the Selection Tools
2. Free Transforming
3. Stroke Scaling
4. Using the Transform Panel & Nudging
5. Grouping
6. Working in Isolation Mode
7. Changing Object Stacking Order

Chapter 5: TRANSFORMATION, DUPLICATION & ALIGNMENT (29 min)
1. Rotating
2. Reflecting
3. Scaling
4. Progressive Scaling
5. Alignment
6. Power Duplication

Chapter 6: COLOR, GRADIENTS & PATTERNS (29 min)
1. Creating Dense Black
2. Creating & Using Global Swatches
3. Applying Pantone? Spot Colors
4. Creating Gradients & the Gradient Annotator
5. Creating Basic Pattern Swatches
6. Fine-Tuning & Scaling Patterns
7. Updating & Replacing Patterns

Chapter 7: DIFFERENT STROKES (18 min)
1. Adding & Distributing Lines
2. Adding Strokes
3. Working with Stroke Alignment & Dashed Lines
4. Applying Arcs & Arrowheads

Chapter 8: SHAPE BUILDER & PATHFINDER (21 min)
1. Exploring Drawing Modes
2. Using Select Same & Pathfinder Options
3. Combining with the Shape Builder Tool
4. Trimming with the Shape Builder Tool
5. Using Transform Each

Chapter 9: CUSTOM SHAPE CREATION & EDITING (16 min)
1. Cutting & Joining Paths
2. Applying a Stroke Profile & Merging Swatches
3. Using Pathfinder to Create a Custom Shape
4. Utilizing Points & Segments to Create a Custom Shape

Chapter 10: DRAWING & REFINING PATHS (23 min)
1. Freeform Drawing with the Pencil Tool
2. Refining a Shape with the Warp Tool & Pathfinder
3. Drawing Corners & Bezier Curves with the Pen Tool
4. Constructing More Intricate Shapes
5. Adding the Finished Shapes to the Main Artwork

Chapter 11: TYPE, STYLES & TYPOGRAPHY (37 min)
1. Creating Single-Line Type
2. Kerning & Styling Type
3. Grouping & Scaling the Logo Type
4. Working with Area Type
5. Placing Type
6. Creating & Applying Paragraph Styles
7. Flowing Text between Custom Frames
8. Adding Type around a Circle
9. Adding Baseline Shift to the Type around a Circle

Chapter 12: WORKING WITH IMAGES & MASKS (29 min)
1. Placing Images & the Links Panel
2. Using Edit Original
3. Creating a Clipping Mask to Mask an Image
4. Continuing with Clipping Masks to Mask Artwork
5. Working with Layered Photoshop? Files
6. Applying Effects & the Appearance Panel

Chapter 13: LIVE TRACE TIPS & TRICKS (14 min)
1. Live Tracing an Image
2. Outputting Live Trace Spot Colors to Swatches
3. Merging Live Swatches with Pantone? Swatches

Chapter 14: THE POWER OF APPEARANCE (27 min)
1. Using Transparency & Blend Modes
2. Saving & Using Graphic Styles
3. Editing & Auto-Updating Graphic Styles
4. Creating Compound Paths
5. Applying Strokes with the Appearance Panel
6. Adding & Editing a Drop Shadow Effect

Chapter 15: ADDING SOME POLISH (15 min)
1. Designing an HD Interstitial Graphic
2. Creating a Reflection
3. Creating a Transparent Gradient

Chapter 16: PRINTING, EXPORTING & PDF FILES (15 min)
1. Setting the Print Area with the Print Tiling Tool
2. Adjusting Basic Print Options
3. Format Options for Exporting
4. Exporting a PDF for Print

Chapter 17: WEB PREPARATION & EXPORT (16 min)
1. Using Pixel Preview & Align to Pixel Grid
2. Adjusting Anti-Aliasing on Type
3. Creating & Naming Slices
4. Saving for the Web
5. Credits

DOWNLOAD


Senin, 12 November 2012

MEMBUAT GELAS with ADOBE ILLUSTRATOR

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tutorial mengenai ?Membuat Gelas dengan Adobe ILLUSTRATOR?. Nah tentu kita bertanya-tanya, apakah ILLUSTRATOR mampu membuat gelas dengan efek 3D seperti yang ada di 3D Max ? jawabannya adalah bisa, tetapi efeknya masih standard alias efeknya tidak sama seperti 3D Max. di dalam ILLUSTRATOR ada suatu efek yang membuat objek menjadi kelihatan efek 3D nya yaitu efek 3D Revolve (efek ini sama seperti efek yang ada di AUTOCAD, sedangkan efek 3D Revolve di 3D MAX disebut efek LATHE). Efek 3D Revolve merupakan efek memutar objek, sehingga objek yang dihasilkan agak kelihatan 3Dnya.
Ok untuk mempersingkat waktu langsung saja ke TKP.
1. Anda jalankan terlebih dahulu ADOBE ILLUSTRATOR
clip_image002
2. Anda buat sebuah dokumen baru, ukuran terserah anda
3. Klik Pen tool di menu toolbox
clip_image004
4. Setelah itu anda gambarkan objeknya seperti gambar dibawah ini
clip_image006
5. Pada bagian warna fill (warna pada bagian dalam) anda kosongkan, sedangkan pada bagian warna stroke (warna pada garis tepi) anda berikan warna biru. Adapun cara memberikan warnanya anda double click kotak warnanya, sehingga nanti akan muncul jendela color pallete. Kemudian anda pilih warnanya.
clip_image008
6. Objek Linenya masih dalam keadaan terpilih. Langkah selanjutnya yaitu anda klik di Menu bar tulisan EFFECT, kemudian klik 3D, setelah itu klik Revolve.
clip_image010
7. Nah nanti akan muncul jendela revolve, pada bagian ini anda isikan nilai sebagai berikut :
clip_image011
Jika datanya sudah di isikan seperti gambar diatas, maka anda klik Ok.
8. Maka nanti hasilnya sebagai berikut ini
clip_image013
Gampangkan cara membuatnya..
Ok. Sekian tutorial dari saya
Semoga bermanfaat untuk anda semua.

CARA MEMBUAT BINGKAI FOTO with ADOBE ILLUSTRATOR

Selamat Datang Kembali di Animatorium11
Saya,Ovi Firmansyah . Pada kesempatan kali ini akan memberikan tutorial mengenai ?CARA MEMBUAT BINGKAI FOTO with ADOBE ILLUSTRATOR. Pasti kita sudah bisa membuat bingkai foto dengan Photoshop, tetapi pada tutorial kali ini kita akan membahas mengenai pembuatan bingkai foto dengan illustrator. ILLUSTRATOR merupakan sebuah program keluaran ADOBE CORP, yang mana program ini dirancang untuk pembuatan gambar Vector. Yah ILLUSTRATOR ini hampar sama dengan CORELDRAW, hanya bedanya kalau CorelDraw itu toolsnya kurang begitu lengkap.
Ok. Untuk mempersingkat waktu mari kita bahas tutorial membuat bingkainya. Langsung saja ke TKP
1. Anda operasikan / Jalankan terlebih dahulu program Adobe illustratornya.
clip_image002
2. Anda buat lembar kerja baru caranya tekan dikeyboard CTRL N, kemudian nanti akan muncul jendela New Document, nah pada bagian ini anda isikan Sizenya dengan LETTER.
clip_image004
3. Anda gambarkan RECTANGLE TOOL dengan ukuran Width (W) = 500 pt, Height (H)= 700 Pt, anda isikan warnanya sesuai keinginan anda.
clip_image006
clip_image008
4. Setelah itu anda tekan di keyboard huruf V ( Selection Tool ), lalu anda klik kembali rectangle yang telah kita buat, kemudian anda pilih bagian toolbar yang bertulisan Brush Definition
clip_image010
5. Kemudian anda pilih deh design brushnya yang sudah ada, sebagai contoh saya menggunakan brush model seperti ini
clip_image012
6. Setelah itu anda tebalkan brushnya, caranya anda inputkan angka pada bagian Stroke yang ada di toolbar.
clip_image014
Maka hasil bingkai foto yang telah kita buat akan seperti berikut ini
clip_image016
Ok. Sekian tutorial dari saya.
Semoga bisa bermanfaat untuk anda semua.

Jumat, 02 November 2012

Membuat Vector dengan Adobe Illustrator

Ingin tahu bagaimana caranya membuat vector orang yang keren seperti di atas? Kali ini, Sribu akan jelaskan langkah-langkahnya secara mendetil. (Dialihbahasakan dari situs ini)
Sebelum kita mulai, Sribu perjelas terlebih dulu bahwa untuk tutorial kali ini, kita akan menggunakan program Adobe Illustrator. Namun, sekedar pengetahuan saja bahwa, selain Adobe Illustrator, Macromedia Freehand dan Corel Draw juga bisa digunakan untuk membuat vector orang yang tak kalah apik.
Untuk membuat sebuah ilustrasi vector secara digital, ada beberapa langkah yang bisa sribuddies lakukan, diantaranya:
- Sribuddies bisa duduk nyaman di depan komputer, di hadapan kanvas kosong, dan mulai menggambar tanpa titik acuan. Langkah ini luar biasa sulit, namun beberapa designer terkemuka memilih untuk melakukannya.
- Sribuddies bisa membuat gambaran kasar ilustrasi yang sribuddies inginkan di atas kertas terlebih dulu, lalu memindainya ke komputer, dan mulai mengerjakan ilustrasi vector digital dengan mengacu padanya. Teknik ini sangat berguna untuk menghasilkan ilustrasi yang sangat unik dan rapih. Namun, teknik ini membutuhkan kemampuan menggambar dengan tangan yang cukup tinggi, atau
- Sribuddies bisa membuat ilustrasi vector dari sebuah foto. Teknik ini cenderung paling mudah, dan itulah yang akan kita lakukan kali ini.
Pada tutorial kali ini, kita akan menggunakan beberapa foto. Hal pertama yang harus sribuddies lakukan adalah memilih foto yang tepat. Ini merupakan langkah yang sangat penting. Berdasarkan foto-foto yang telah sribuddies pilih, proses pembuatan vector akan menjadi lebih mudah atau justru jauh lebih sulit. Dan, tentu saja akan berpengaruh juga pada hasil ilustrasi vector yang sribuddies buat.
Nah, dalam memilih foto, sribuddies sebaiknya memperhatikan hal berikut ini: Foto beresolusi tinggi dengan garis-garis bayangan yang keras lebih mudah untuk dijadikan vector, ketimbang foto yang terlalu terang. Salah satu langkah paling besar dalam proses pembuatan vector ini adalah menentukan di titik-titik mana saja yang akan kita ?pecah? menjadi bentuk-bentuk warnanya. Oleh sebab itu, jika sribuddies memiliki foto yang tingkat kontrasnya tinggi, dengan banyak bayang-bayang keras, akan lebih mudah untuk menunjukkan kontur wajah orang yang akan sribuddies gunakan.
Berikut ini adalah contoh perbedaan antara foto kontras-tinggi yang baik dan foto kontras-rendah yang buruk.
Contoh buruk: Foto yang terlalu terang dan tidak kontras
Blond Beauty

Foto di atas, seperti yang bisa sribuddies lihat sendiri, terlalu terang dan tidak menampilkan kontras yang baik. Tentu saja, fotonya sendiri sangat bagus, namun tidak cocok untuk digunakan dalam proses pembuatan vector. Tidak ada fitur yang menonjol untuk ditampilkan dari foto ini.
Contoh baik: Foto dengan kontras yang baik

Sementara itu, foto yang satu ini memiliki cukup banyak kontras. Sribuddies bisa melihat nilai tengah, bayang-bayang dan titik terang di wajahnya. Hal ini akan membuat proses penentuan di mana sribuddies akan mengilustrasikan garis-garis vector di wajahnya jauh lebih mudah.

Seperti yang bisa sribuddies lihat, dari foto tersebut, kita bisa memanfaatkan kekontrasan foto tersebut untuk menentukan peletakan garis-garis vector. Tentu saja langkah ini masih jauh dari sempurna, namun setidaknya sribuddies sudah bisa melihat mengapa bayang-bayang dan titik terang foto begitu penting.
Gambar di atas memang menunjukkan seorang wanita cantik, namun sebenarnya cantik atau tidaknya objek foto yang sribuddies gunakan ditentukan oleh tujuan akhir vector yang ingin sribuddies buat. Jadi, sah-sah saja jika sribuddies ingin menggunakan foto dari seseorang yang sebenarnya tidak rupawan, namun membentuknya menjadi sebuah ilustrasi vector yang cantik. Namun, demi kemudahan, kali ini kita gunakan foto dengan objek yang menarik.
Selain itu, fotonya pun tak harus utuh. Dalam arti, sribuddies bisa saja menggabungkan wajah dan tubuh dari dua foto yang berbeda untuk menjadi sebuah vector. Inilah salah satu keuntungan lebih dari seni vector. Semuanya tergantung dari kreativitas sribuddies sendiri.
Selanjutnya, sribuddies perlu membatasi detil atau memiliki rentang value. Inilah saat yang tepat untuk mendiskusikan sampai sedetil apa ilustrasi vector yang ingin sribuddies ciptakan. Ilustrasi vector bisa sangat sederhana, dan hanya terdiri atas satu warna saja, seperti siluet. Sebaliknya, bisa pula sangat kompleks sehingga memiliki kesan realistik sebuah foto. Sedetil apa vector yang akan sribuddies buat tergantung dari pilihan sribuddies sendiri, namun pada umumnya memecah vector menjadi lima value sudah cukup optimal. Dengan lima value, sribuddies akan mendapatkan detil yang cukup untuk menunjukkan fitur-fitur wajah yang baik, namun tetap cukup simpel sehingga tidak membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengerjakan ilustrasinya.

Berikut ini contoh foto yang sudah vektorisasi, dan akan menjadi contoh untuk menunjukkan bagaimana jumlah value warna yang digunakan mempengaruhi hasil akhirnya.

Gambar di atas menunjukkan tiga ilustrasi berbeda yang dihasilkan oleh sebuah foto yang sama, namun menggunakan jumlah value warna yang berbeda.
Tidak ada batasan benar atau salah dalam pemilihan kompleksitas, namun sebagai rujukan, jika sribuddies menggunakan lebih dari 6 pilihan warna, maka sribuddies akan kehilangan makna ilustrasi vector, karena ingatlah bahwa salah satu tujuan utama ilustrasi vector adalah menyederhanakan sebuah foto. Jika sribuddies membuat ilustrasi vector yang begitu kompleks, sehingga memiliki kesan realistik sebuah foto, mengapa tidak langsung menggunakan foto saja?
Saran Sribu sih, cobalah untuk menggambarkan karya seni sribbuddies dengan menggunakan sekitar 5 nilai warna saja. Sribu pikir itu sudah cukup detil untuk menciptakan beberapa karya seni yang indah tanpa terlalu kompleks.
Namun, jangan merasa terpaku pada jumlah yang tepat dan tidak mau berinovasi. Kadang-kadang, bisa saja di tengah jalan, sribuddies merasa ilustrasi yang sribuddies buat membutuhkan tambahan detil, atau justru perlu mengurangi detilnya sedikit. Lakukan penyesuaian sambil jalan saja.
Tahap berikutnya adalah, menghemat tenaga dengan menemukan tehnik yang tepat. Berikut adalah beberapa tips praktis untuk mengurangi pekerjaan berlebih dengan menggunakan teknik yang lebih baik di Illustrator.
Pertama-tama, mulailah dengan menguraikan benda atau orang yang sribuddies ilustrasikan. Coba perhatikan path dengan garis berwarna kuning pada foto berikut ini.

Nah sekarang, kita akan membuat bentuk untuk mewakili rambutnya. Perhatikan path yang berwarna merah. Sribuddies akan melihat bahwa kita hanya terfokus pada garis yang melintasi garis kepalanya. Cukup buat bentuk secara serampangan saja untuk menyelesaikan bentuk luar siluetnya. Lalu, gunakan tool Pathfinder di Illustrator untuk menghapus bentuk ?ekstra? yang berada di luar siluet kepalanya.
Untuk melakukan hal ini, pertama-tama kita perlu menciptakan siluet kepala kedua sehingga yang asli tidak hilang. Berikut adalah cara untuk melakukannya:
1. Pilih siluet yang sribuddies harapan (yang berwarna kuning)
2. Buat ?salinan? dengan menekan kombinasi tombol ?Control-C? pada keyboard.
3. Tempel siluet salinan di lokasi yang sama persis seperti siluet asli dengan menekan kombinasi tombol ?Control-F?. Ini akan membuat siluet kedua berada di atas siluet yang pertama. Jika sribuddies klik dan memindahkannya, sribuddies akan melihat path asli yang masih berada di bawahnya.
Sekarang ada dua path siluet (karena diposisikan bertumpuk, sehingga hanya akan terlihat seperti satu siluet saja, padahal sebenarnya ada dua ada). Nah, kita perlu memotong bentuk tambahan di luar siluet yang telah kita buat (yang berwarna merah). Untuk melakukan hal ini:
1. Pilih jalur siluet (kuning) dan juga jalur rambut (yang berwarna merah). Sribuddies dapat melakukannya dengan mengklik salah satu path, kemudian tekan tombol shift ketika sribuddies mengklik path kedua.
2. Setelah keduanya terpilih, pilihlah tool Pathfinder dan tekan tool intersecting. Dengan begitu, bagian manapun dari shape yang tidak over-lap akan terpotong.

Kemudian, di jendela pathfinder, tekanlah tombol expand untuk menghapus jalur yang tak sesuai secara permanen.

Maka, sribuddies akan memiliki jalur rambut yang cocok dengan sisa siluet sribuddies. Tool pathfinder sangat berguna untuk menempatkan potongan-potongan gambar dengan tepat. Sribbudies dapat menggunakannya untuk menghapus bentuk, atau menggabungkan bentuk. Jika sribuddies belum akrab dengan alat-alat pathfinder, Sribu sangat merekomendasikan untuk banyak bereksperimen dengan tool tersebut, sampai sribuddies memiliki pemahaman yang kuat akan semua penggunaannya. Percayalah, hal ini akan dapat menghemat waktu sribuddies untuk membuat ilustrasi vector dengan cepat.
Tahap berikutnya sangatlah menyenangkan: Bermain-main dengan fitur utama. Satu hal yang harus sribuddies ingat, saat sribuddies mengolah gambar menjadi vector, sribuddies tidak harus selalu bermain ?aman?. Bahkan, SEBAIKNYA sribuddies tidak bermain ?aman?.
Visualisasikanlah gambar sketsa dan garis vektor yang sedang sribuddies kerjakan menjadi sebuah gambar akhir. Dengan pemikiran ini, sribuddies pasti ingin memperbaiki ?kesalahan? dalam sketsa atau foto yang sribuddies gunakan. Contoh konyol sederhana saja, jika foto yang sribuddies gunakan menampilkan seorang wanita dengan sebuah jerwata besar di hidung, tentu saja sribuddies tidak akan memasukkannya sebagai bagian dari ilustrasi vector sribuddies, bukan? Demikian pula jika dia memiliki bulu mata yang pendek dan tidak lentik, mengapa tidak sribuddies buat saja matanya menjadi lebih besar? Atau, mengapa sribuddies tidak menambahkan sedikit kilauan di matanya? Hal ini sangat mungkin dilakukan kok.
Memang, teknik ini memerlukan sedikit keterampilan. Jika sribuddies memiliki latar belakang atau kemampuan menggambar tradisional, akan sangat membantu. Tapi, memperbaiki beberapa fitur di foto toh jauh lebih mudah ketimbang harus menggambarkan seseorang dari awal.
Berikut adalah contoh dari sebuah foto yang tidak dan telah ?diperbaiki? bagian matanya. Sribuddies dapat melihat bagaimana mata yang telah disempurnakan terlihat jauh lebih baik ? yah, setidaknya itu menurut pendapat Sribu.

Adapun ?perbaikan? yang dilakukan di sini adalah, merapikan garis bayangan di sekitar mata, meningkatkan ukuran mata secara keseluruhan, membuat bulu mata tampak lebih besar, menipiskan alis mata dan akhirnya, menambahkan sedikit kilau ekstra di matanya.
Sribuddies dapat juga menggunakan teknik ini untuk memperbaiki semua bagian dari gambar yang sribuddies gunakan. Membuat rambut tampak lebih besar dan lebih indah. Membuat objek tampak sedikit lebih kurus, atau justru membuatnya tampak lebih berisi di tempat-tempat tertentu. Membuat otot tampak lebih besar. Apa pun yang sribuddies kehendaki ? toh, sribuddies yang memegang kendali dalam menyempurnakan ilustrasi vector yang sribuddies buat.
Nah, langkah terakhir adalah menyatukan semuanya. Sekarang setelah sribuddies memiliki pemahaman yang baik tentang beberapa prinsip dasar dari membuat ilustrasi vector, saatnya membuat karya seni vector yang mencengangkan.
Pertama, carilah sebuah foto yang luar biasa bagus, baik secara sebagian atau keseluruhan, yang dapat sribuddies gunakan sebagai titik fokus hasil karya vector sribuddies.

Tengoklah gambar pertama yang menampilkan posisi tubuh yang fantastis ini. Sayangnya wajahnya agak kabur dan lengan kirinya terlihat agak lemas. Maka, kita perlu menemukan foto sebuah lengan yang lebih baik dan wajah yang lebih baik juga.

Aha, gambar kedua ini memiliki lengan yang baik. Sudut pengambilan gambarnya akan terlihat cocok di tempat lengan yang ada di gambar pertama ? jadi kita akan menggunakannya dan lihat bagaimana kelanjutannya.

Gambar terakhir ini sepertinya akan menjadi pelengkap yang baik. Dan, tampaknya akan berada pada perspektif yang tepat dan sesuai dengan gambar tubuhnya. Ingat! Selain memperhatikan kualitas gambar, sribuddies pun perlu memastikan bahwa beberapa ?bagian? yang sribuddies kumpulkan akan terlihat cocok bersama-sama. Jika sribuddies memilih tubuh yang difoto dari atas, misalnya, maka foto sebuah lengan yang diambil dari sudut depan mungkin tidak akan cocok bersama. Juga, kalau sribuddies lihat bahwa wajah yang ada di contoh di atas ini berpaling sedikit ke arah kiri, sementara postur tubuh yang akan kita gunakan agak condong ke kanan. Namun, itu tak jadi masalah! Kita dapat menggunakan tool ?Reflect? di Illustrator dan memutar balik gambarnya, sehingga wajahnya terkesan menghadap sedikit ke kanan! Magic!

Setelah memiliki semua ?bagian-bagian? secara lengkap, saatnya menggabungkan mereka menjadi satu kesatuan. Sribuddies mungkin butuh mengubah ukuran dan memutar beberapa bagian yang diperlukan untuk membuat mereka tampak cocok bersama-sama dan terlihat bagus. Untuk gambar yang satu ini, bagian rambutnya digambar dari nol. Selain itu, dibutuhkan juga penambahan warna di bagian-bagian tertentu untuk membawa semuanya terlihat sebagai sebuah kesatuan.

Sedikit tip untuk pewarnaan: Cobalah untuk menempatkan palet warna yang akan sribuddies pilih secara bersama-sama sebelum mulai mengisikannya ke dalam ilustrasi vector. Biasakan untuk memilih warna tunggal dan kemudian buatlah berbagai nuansa dari warna tersebut. Pastikan untuk fokus pada nilai warna (seberapa terang atau gelap mereka), dan sribuddies pun perlu memiliki skala nilai warna dari sangat gelap hingga sangat terang.
Setelah memiliki titik fokus dari komposisi, maka pekerjaan yang sulit telah selesai. Pada titik ini, sribuddies hanya perlu untuk menambahkan beberapa elemen desain tambahan. Sribuddies bisa saja membuat semua elemen desain itu dari awal, tapi pastinya akan memakan waktu yang sangat lama. Dan, jika sribuddies tidak memiliki waktu sebanyak itu, ada banyak sumber untuk stok vector yang dapat sribuddies gunakan untuk melengkapi komposisi vector atau untuk menyelesaikan karya seni orisinil sribuddies sendiri.

Seperti contoh di atas ini, misalnya. Pastinya akan melengkapi ilustrasi vector yang telah sribuddies buat.

Dan, inilah hasilnya setelah kita menggabungkan elemen-elemen vector dengan ilustrasi design kita sebelumnya. Tidak buruk, bukan? Sekedar saran, warnailah beberapa bagian dari latar belakang dengan warna yang sama persis seperti gambar utama. Dengan cara ini, objek akan terlihat menyatu dengan latar belakang. Sekali lagi, ini adalah salah satu kelebihan yang dimiliki seni Vector dibandingkan dengan bentuk ilustrasi lainnya.
Oh ya, sribuddies mungkin akan bertanya-tanya tentang semburat warna samar-samar yang tampak seperti pakaian dalam pada tubuh objek. Sribuddies bisa membuatnya dengan dengan menciptakan bentuk vektor baru, mengisinya dengan warna marun yang sama dengan latar belakang dan kemudian mengatur Opacity-nya menjadi 50%.
Sebagai tambahan, jika sribuddies membaca tutorial ini, mungkin sribuddies berpikir proses pengerjaannya sangat mudah, praktis dan cepat, mungkin hanya butuh beberapa jam saja. Jangan tertipu.
Untuk mendapatkan ilustrasi vector sebaik ini dibutuhkan waktu selama beberapa hari. Jadi, jangan berkecil hati jika sribuddies menemui kesulitan selama pengerjaannya. Teruslah berusaha, dan ciptakan ilustrasi vector yang mengagumkan versi sribuddies.

Sabtu, 12 Februari 2011

Panduan Menggunakan Paintbrush Tool dan Panel Brush Illustrator Bag. 2

Pada pertemuan kemarin saya pernah membahas tentang Panduan Menggunakan Paintbrush Tool dan Panel Brush Illustrator Bag.1, yaitu mengenai jenis brush pada Illustrator , panel brush, pengaturan prefernsi, dan cara penggunaan brush. Kali ini saya akan menjelaskan lebih detail cara penerapan dan penggunaan masing-masing jenis brush Illustrator, diantaranya Calligraphic Brush, Scatter Brush, Art Brush, dan Pattern Brush, serta bagaimana cara membuat brush baru.

Calligraphic Brush

Pada Illustrator sudah terdapat beberapa tampilan brush kaligrafi, namun terkadang kita kurang puas dengan standar brush yang ada kecuali anda menggunakan tablet. Untuk itu anda dapat membuat brush baru dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
  • Klik New Brush dari panel brush dan pilih New Calligraphic Brush dialog New Brush. Maka akan terbuka New Calligraphic Brush Options.

  • Ubah nama brush sesuai yang Anda inginkan

  • Angle: Ketik nilai pada kotak Angle. Nilai ini akan menentukan sudut brush.

  • Roundness: Dengan memasukkan nilai lebih rendah dari 100% akan menghasilkan sikat/brush datar. Mengatur variasi untuk Random dengan nilai yang tinggi akan menciptakan lebih banyak variasi dalam bulatan brush.

  • Diameter: Dengan memasukan nilai yang tinggi akan menghasilakan diameter brush lebih besar.

  • Klik OK untuk menyimpan Calligraphic Brush baru.

Edit Calligraphic Brush

Untuk mengedit Calligraphic Brsh yang sudah ada, klik dua kali pada brush tertentu pada Panel Brush untuk membuka dialog Calligraphic Brush.

 

Scatter Brush

Untuk membuat Scatter Brush, ikuti langkah berikut:
  • Buat beberapa karya seni untuk Brush Scatter. Gradien dan Efek tidak dapat digunakan saat membuat Scatter Brush.
  


  • Pilih (seleksi) semua karya seni yang dibuat dan tarik ke Panel Brush. Ketika dialog New Brush terbuka, pilih New Scatter Brush dari pilihan untuk membuka Scatter BrushOptions.


  • Ubah nama brush jika diinginkan.

  • Size: Gunakan slider untuk menentukan ukuran Fixed (tetap) atau Random (acak) dalam kaitannya dengan aslinya.  Jika anda ingin mendefinisikan ukuran acak, pilih Random  dari menu drop-down di sebelah Ukuran slider.

  • Spacing:: Gunakan slider untuk menentukan jumlah Fixed (tetap) atau Random (acak) dari jarak antara contoh karya seni. Jika anda ingin mendefinisikan ukuran acak, Random pilih dari menu drop-down di samping slider Spasi.


  • Scatter: Gunakan slider untuk menentukan seberapa jauh karya seni akan bertaburan dari jalur brush yang diterapkan. 



  • Rotating: Gunakan slider untuk menentukan berapa banyak karya seni/gambar akan berputar sebagai brush diterapkan ke path/garis.

  • Rotation Relative to: Ubah pilihan ini sehingga seni relatif ke halaman atau relatif ke jalan.


  • Colorization: Mengatur pewarnaan ke None, tints, tints dan Shades, dan Hue Shift, tergantung pada bagaimana Anda ingin warna ditambahkan ke warna asli seni stroke.



  • Klik OK untuk menyimpan Scatter Brush baru anda. 

Edit Brush Scatter

Untuk mengedit Scatter Brush yang sudah ada, klik dua kali pada brush tertentu pada Panel Brush untuk membuka dialog Scatter Brush.


Art Brush 

Illustrator sudah memiliki beberapa Art Brush, tapi anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat brush baru:
  •  Buat beberapa karya seni untuk Brush Scatter. Gradien dan Efek tidak dapat digunakan saat membuat Art Brush.



  • Pilih semua karya seni yang dibuat dan tarik ke Panel Brush.  Ketika dialog New Brush terbuka, pilih New Art Brush dari pilihan, untuk membuka Seni Brush Options.


  • Ubah nama brush sesuai keinginan Anda.


  • Direction: Pengaturan Direction (arah) menentukan orientasi seni dalam kaitannya dengan jalur brush yang kita diterapkan.  Pilih salah satu dari empat arah panah untuk mengubah opsi ini.  Panah biru yang muncul di daerah pratinjau memungkinkan Anda untuk melihat bagaimana seni/gambar brush akan ditarik pada jalur. sapuan brush.


  • Widht: Ubah nilai ini untuk menentukan seberapa besar seni akan ditampilkan dalam kaitannya dengan jalur brush yang diterapkan.  Untuk sebagian besar Anda ingin memeriksa kotak Proporsional untuk menjaga ketinggian dengan ransum lebar tidak berubah seperti skala objek brush yang anda terapkan.


  • Flip Along dan Flip Across: Centang kotak  untuk membalik seni di atas sumbu horisontal dan vertikal.


  • Colorization: Sama dengan pilihan pewarnaan pada Scatter Brush Options..


  • Klik Ok untuk menyimpan Art Brush baru. 

Pattern Brush

Pattern Brush / Brush Pola dapat dikatakan yang paling sulit untuk dikuasai. Sebuah Pattern Brush dapat terdiri dari lima warna pola yang berbeda. Anda dapat menggunakan karya seni yang berbeda untuk awal, akhir, sisi (tengah), di dalam sudut, dan luar sudut. Membuat Pattern Brush dengan lima pola warna mengharuskan Anda untuk membuat beberapa ubin pola.  Pertama saya akan  membuat Pola Brush sederhana kemudian menjelaskan cara membuat Pattern Brush dengan beberapa pola warna.

  • Buat beberapa gambar karya seni untuk Pattern Brush seperti yang ditunjukkan dibawah ini. Gradien dan Efek tidak dapat digunakan saat membuat Pattern Brush.
 



  • Pilih (seleksi) semua objek gambar yang dibuat dan tarik ke Panel Brush. Ketika dialog New Brush terbuka pilih New Pattern Brush dari pilihan, untuk membuka Pattern Brush Options.



  • Ubah nama brush sesuai yang anda inginkan.
  • Scale: Sekala menentukan seberapa besar  atau kecil ukuran brush.
  • Spacing: Spasi menentukan jarak antara sapuan brush.
  • Flip Along dan Flip Across: Centang kotak kecil ini untuk membalik brush di atas sumbu vertikal dan horizontal.
  • Fit: Stretch to Fit pilihan untuk membuat sapuan brush seusuai spanjang garis. Add space to fit pilihan untuk menambahkan spasi/jarak yang sesuai di spanjang jalur brush. Approximate Path pilihan merubah perkiraan jalur garis sehingga sesuai dengan sapuan brush.
  • Colorization: Sama sepeti pewarnaan pada pembuatan brush yang lain.


Menambahkan Beberapa Pola Swatch 

Anda dapat membuat Pattern Brush dengan beberapa warna swatch untuk membuat spanduk, bingkai foto, dan banyak lagi.

  • Buat beberapa gambar/karya seni untuk Pattern Brush / Brush Pola. Gradien dan efek tidak dapat digunakan saat membuat Pattern Brush.



  • Mendefinisikan setiap elemen terpisah sebagai contoh pola individu dengan menyeret setiap elemen ke Panel Swatch satu per satu. Beri nama pada pattern/pola swatch baru Anda, supaya mudah dalam pencarian. Caranya klik dua kali pada contoh di Panel Swatch dan mengganti namanya.


  • Klik New Brush dari Panel Brush dan pilih New Pattern Brush. Maka  akan terbuka Pattern Brush Options.




  • Untuk menambahkan swatch kebagian tertentu dari garis (awal, akhir, sisi(tengah), dalam sudut, dan luar sudut), klik pada thumbnail yang sesuai di bagian atas dialog Pattern Brush Options. Setelah dipilih, Anda dapat memilih contoh pola yang sesuai dari daftar.


  • Klik Ok.

Edit Pattern Brush

Untuk mengedit Pattern Brush yang sudah ada, klik dua kali pada brush tertentu dia Panel Brush untuk membuka Pattern brush Options.

Menyimpan brushes

Setelah kita membuat brush baru, tentu kita kita harus menyimpannya supaya brush yang kita buat tidak hilang jika suatu saat nanti kita gunakan lagi. Caranya klik menu Brush Libraries dan pilih Save Brushes. Beri nama brush, dan bila suatu saat Anda membutuhkannya, klik Menu Brush Libraries, lalu pilih brush Anda di bagian User Defined.


Tips
  •  Gunakan Scatter Brush untuk membuat halaman seni tampak acak.
  • Jika Anda ingin mengedit contoh brush yang sudah ada, gunakan tombol Stoke Options dari Panel Brush. Anda dapat melakukan perubahan pada stroke brush tertentu tanpa mempengaruhi stroke brush lainnya.
  • Anda tidak dapat menggunakan gradien pada brush, tetapi Anda dapat menggunakan campuran/blends. Anda dapat membuat campuran (blend) yang terlihat seperti gradien dan menciptakan sebuah brush.